SURAKARTA - Bocah umur 7 tahun yang sempat viral di media Sosial mendapatkan bantuan paket sembako dan alat tulis dari Polsek Banjarsari, Jumat (24/6/2022).
Adapun bocah itu bernama Muhammad Risky Saputra (7 Tahun), Dan Risky tinggal bersama ibundanya, Ani Sri Andani ( 38 Tahun) seorang kakaknya, Bagas Pamungkas (10 Tahun) dan seorang adik, Azka Aprilio (4 Tahun) Mereka tinggal di Kampung Cinderejo Lor RT 001/RW 005 Gilingan, Banjarsari.
Sedangkan ayah dari Risky sudah meninggal dunia setahun yang lalu dan dimakamkan di Gunung Kidul.
Kapolsek Banjarsari mengetahui viralnya bocah tersebut selanjutnya sebagai bentuk kepedulian Polri kepada Masyarakat membantu memberikan paket sembako dan alat tulis kepada risky dan keluarga.
Dalam keterangannya Kapolsek Banjarsari AKP Pardjono, SH mengatakan dia mengetahui adanya bocah umur 7 tahun yang sempat viral di media sosial sedang memulung di wilayah Nusukan.
"Mengetahui hal tersebut saya selaku Kapolsek Banjarsari bersama Anggota pagi tadi memberikan bantuan paket Sembako dan alat tulis terhadap Risky dan keluarganya, " ucap AKP Pardjono.
"Yang mana bantuan tersebut sebagai bentuk awal kepedulian keluarga besar Polsek Banjarsari pada sesama yang membutuhkan, " ujarnya.
Usai mendapatkan bantuan risky dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Polri khususnya Polsek Banjarsari semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi risky dan keluarga.
" Terima kasih pak Polisi atas bantuannya, " kata risky.
Disela - sela memberikan bantuan, Kapolsek menanyakan kepada risky tentang perasaannya setelah menerima bantuan.
Risky dengan polos tersenyum sambil mengatakan cukup senang dengan bantuan yang diterima.
AKP Pardjono mengatakan akan berupaya meminta dukungan dari muspika dan pemerintah Kota Solo untuk biaya sekolah Risky. Dikatakannya, saat ini Risky tengah bersiap untuk mendaftar sekolah pada tahun ajaran mendatang.
"Dia anak kedua, sedangkan kakaknya sudah duluan masuk sekolah. Kita upayakan bantuan agar dia bisa sekolah dan akan kita bantu meringankan beban kedua orang tuanya, " kata Parjono.
Menurut rencana, Kapolsek dan anggota akan patungan untuk meringankan beban keluarga Risky sekaligus membantu biaya Risky masuk sekolah.
"Sudah disepakati dengan rekan-rekan anggota, kita akan patungan untuk memberikan bantuan uang buat Risky dan keluarganya. Untuk kesinambungannya, akan kita koordinasikan dengan Camat dan Pemkot Surakarta. Semoga ada solusi terbaiknya. Bagaimanapun anak 7 tahun seusia Risky harusnya bersekolah dan bukan memulung, " kata Parjiman