MAGELANG – Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si memimpin Kegiatan Penghijauan bertajuk “Hijau Merapi Kita” di Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Sabtu (25/11/2023) pagi. Rombongan Danrem hadir didampingi Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, S.H., M.Si bersama para Perwira.
Selain diikuti Perwira Korem 072/Pamungkas dan Perwira Kodim 0705/Magelang, aksi penghijauan di lereng gunung Merapi ini diikuti oleh Forkopimcam Srumbung, dan Komisaris SPR (Samudera Pandume Redi) Condro. Juga diikuti oleh Kepala Resort TNGM Srumbung Ali Marsudi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan anggota Koramil 16 Srumbung.
Dalam kesempatan itu, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si mengucapkan syukur dapat bersama-sama melakukan kegiatan penghijauan. Di mana kegiatan ini sebagai wujud kepedulian bersama terhadap alam dan menjaga kelestariannya.
“Kita berharap kegiatan ini dapat menjadi pemantik pihak-pihak lain untuk peduli terhadap kelestarian alam. Tuhan menyediakan alam dan isinya untuk manusia, bukan berarti kita hanya mengambil manfaatnya untuk saat ini, namun kita perlu melestarikannya untuk anak cucu kita, ” ucap Brigjen Zainul Bahar.
Danrem berharap kegiatan ini bukan sekedar seremonial saja, namun berlanjut, dan berkesinambungan dari generasi ke generasi. Untuk itu harus ada konsekuensinya agar semua itu bisa berjalan.
“Konseksuensinya adalah memelihara dan merawat setelah pohon ditanam. Kita ajak masyarakat sekitar untuk turut memilikinya, sehingga wajib memelihara dan merawat hingga tumbuh dan bermanfaat, ” pungkasnya.
Sementara itu mewakili masyarakat Kecamatan Srumbung, Sutoyo menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan penghijauan tersebut. Sutoyo juga mengucapkan terimakasih kepada Danrem 072/Pamungkas, Dandim 0705/Magelang beserta para Perwira TNI, juga kepada pihak-pihak pendukung kegiatan penghijauan.
“Sebagian besar masyarakat Srumbung bergantung pada alam dalam kehidupan sehari-hari. Maka dengan adanya kegiatan penghijauan untuk kelestarian alam ini, kami merasa ‘dimanusiakan’, karena lingkungan alam di wilayah ini adalah sumber hidup kami, ” ucap Sutoyo.
Diketahui, jenis pohon yang ditanam merupakan tanaman produktif dan penyangga air. Pagi itu ditanam sebanyak 850 bibit tanaman, terdiri dari bibit pohon alpukat 450 batang, sawo 200 batang, trembesi 150 batang, dan gayam 50 batang.