BANYUMAS - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin Upacara Pembukaan Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri TA.2022 di Lapangan Pengayom, SPN Purwokerto. Upacara diikuti oleh 612 siswa yang akan mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng, Purwokerto.
Dalam amanat tertulis Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, yang dibacakan oleh Kapolda, diucapkan selamat kepada seluruh siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi dan menjadi peserta didik pada program Diktukba Polri gelombang I Tahun 2022.
"Selamat datang di Lembaga Pendidikan. Tempat kalian akan dididik, ditempa dan dilatih menjadi insan tribrata yang profesional, bermoral, dan memiliki integritas yang baik, " ujar Kapolda membacakan amanah Kalemdiklat.
Dijelaskan bahwa program Diktukba dan Tamtama Polri pada Tahun Anggaran (TA) 2022 akan diselenggarakan dalam 2 (dua) gelombang dengan lama pendidikan setiap gelombang selama 5 (lima) bulan.
Ditambahkan juga bahwa sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul di era Police 4.0 yang mampu menjawab tantangan kekinian di era digitalisasi serta tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi dari warga.
"Pendidikan pembentukan ini menjadi penting karena para bintara dan tamtama merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Kemampuan dan perilaku para bintara dan tamtama dilapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polisinya, " jelas Kalemdiklat dalam amanat yang dibacakan Ahmad Luthfi.
Dijelaskan juga, bahwa proses pendidikan yang relatif singkat ini harus dirancang secara baik dan benar, dengan prinsip mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar kepada kegiatan praktik kerja lapangan.
Diakhir sambutan, Kapolda menyampaikan agar pelaksanaan pendidikan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan seksama dan ketat.
"Jangan lengah, jangan kendor. Ingat, pendidikan ini dilaksanakan ditengah suasana pandemi Covid-19, " pungkasnya.