PURWOREJO - Proses pelaksanaan pengukuran bidang tanah, inventarisasi dan identifikasi tanam tumbuh serta bangunan tahap II di Wadas, Kabupaten Purworejo tuntas dilaksanakan pada 12-15 Juli lalu.
Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto, selalu Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Proyek Bendungan Bener menerangkan keseluruhan proses berjalan lancar bahkan melebihi perkiraan target.
Andri menerangkan, pada awalnya dia menargetkan 200 bidang dapat diukur dalam kegiatan selama 4 hari itu. Namun perkembangan di lapangan menunjukkan, puluhan warga Wadas yang semula kontra secara spontan meminta lahannya ikut diukur.
Bahkan, Waliyah, pimpinan kelompok Wadon Wadas yang awalnya kontra dengan pembebasan lahan warga, secara sukarela turut minta diukur lahannya.
"Pada awalnya saya pribadi memperkirakan 200 bidang dapat diukur. Tapi ada warga yang datang secara spontan minta ikut diukur. Akhirnya berkembang menjadi 264 bidang. Total ada penambahan 64 bidang, " kata Andri saat diwawancara Kamis (21/7).
Sejauh ini, kata dia, masih terdapat 49 bidang lahan warga yang belum diukur. Dirinya menghimbau warga pemilik lahan segera menghubungi P2T untuk dilakukan pengukuran.
"Untuk tim sewaktu-waktu siap dihubungi. Kalau bisa secepatnya, " tambahnya.
Dia menegaskan, usai proses pengukuran, tim P2T langsung memproses data yang dihimpun di lapangan pada Senin (18/7). Diperkirakan proses pengolahan data selesai dalam dua minggu.
"Selanjutnya hasil olah data diumumkan kepada warga terkait pada awal Agustus. Lalu ada proses penilaian dari Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) dan musyawarah. Hasil musyawarah itu nanti dilaporkan ke Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN). Kemudian dilakukan proses penaksiran jumlah kompensasi yang akan dibayarkan kepada warga, " kata dia.
Diperkirakan bila seluruh tahapan proses berjalan lancar, dana kompensasi untuk tanah, bangunan serta tanam tumbuh yang diukur pada tahap II akan dibayarkan pada bulan November mendatang.
Andri menambahkan, pihaknya amat mengapresiasi kerjasama semua pihak atas kelancaran proses pengukuran, identifikasi dan inventarisasi di Wadas.
Selama kegiatan, kata dia, warga memberikan respon positif atas kehadiran tim P2T di lapangan.
"Beberapa wartawan yang turun di lokasi juga mengetahui hal ini. Sejauh ini semua proses berjalan sesuai harapan dan diharapkan tuntas dalam beberapa bulan. Nanti dana untuk warga bisa secepatnya dibayarkan, " tandas Andri.