MAGELANG - Upacara pengibaran bendera merah putih yang biasanya dilaksanakan pada hari senin, kali ini dilaksanakan pada hari rabu bertepatan dengan tanggal 17 pada setiap bulannya. Aggota Kodim 0705/Magelang melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih di lapangan uoacara Kodim Jl RST NO 1 Magelang Utara, Rabu (17/01).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Perwira penghubung (Pabung) Kodim Magelang Kapten Inf Rizky Sudarmanto membacakan amanat Panglima TNI. Mengawali amanatnya, Panglima TNI menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru kepada seluruh prajurit dimanapun berada dan bertugas.
"Saya mengucapkan selamat tahun baru 2024 kepada segenap prajurit dan PNS TNI di manapun bertugas dan berada. Jadikan momentum pergantian tahun ini sebagai awal yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tanggung jawab masing-masing dengan tulus dan ikhlas, " lanjutnya.
Panglima juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi-tingginya kepada seluruh pihak karena mampu menyelesaikan program kerja dan anggaran Tahun 2023 dengan baik. Apabila ada hal-hal yang menjadi kendala hendaknya dapat dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan program kerja tahun 2024.
Pada tahun 2024 ini kita mempunyai Tantangan untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pilpres Pileg dan Pemilukada sesuai amanat undang-undang Nomor 34 tahun 2024 TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional, sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai.
Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum selama dan setelah rangkaian pesta demokrasi tersebut netralitas TNI tetap harus kita Junjung tinggi dalam hubungannya dengan institusi lain optimalkan sinergitas TNI Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondisivitas dan keamanan negara.
Oleh karena itu saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralisasi ini yang telah ditentukan jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga TNI menjadi korban Adu Domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lainnya.
Panglima juga memerintahkan agar seluruh prajurit dan PNS TNI harus menentukan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara pelanggaran hukum seperti penyalahgunaan wewenang narkoba, perkelahian dengan masyarakat, main hakim sendiri dan lain sebagainya karena dapat menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat dan merugikan reputasi TNI.
Oleh karena itu menjaga disiplin bukan hanya kewajiban tetapi juga investasi jangka panjang dalam hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat ini sebagai tentara rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan dan menjaga dan menjadi solusi permasalahan rakyat dengan semangat disiplin dan dedikasi yang tinggi yang menjadi jati diri TNI.
"Marilah bersama-sama mengukir prestasi Gemilang untuk bangsa Indonesia jadilah prajurit TNI yang Prima profesional responsif integratif modern dan adaptif dengan Memegang teguh Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI agar senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia, " tutup Panglima dalam amanatnya.
Pen0705/Mgl